New Delhi, 4 September 2025 – Para penggemar astronomi di seluruh dunia tengah bersiap menyambut fenomena langit langka: gerhana bulan total atau yang populer disebut “Blood Moon”. Peristiwa alam ini akan terjadi pada 7 September 2025 dan dapat disaksikan di berbagai wilayah Asia, termasuk India, serta sebagian Timur Tengah.

Mengapa Disebut “Blood Moon”?

Fenomena ini disebut “Blood Moon” karena saat gerhana total terjadi, cahaya matahari yang melewati atmosfer bumi membiaskan warna merah-oranye ke permukaan bulan. Efek optik inilah yang membuat bulan tampak berwarna merah darah, menciptakan pemandangan dramatis di langit malam.

Durasi dan Waktu Pengamatan

Menurut badan astronomi India (ISRO), gerhana bulan total kali ini akan berlangsung sekitar 82 menit. Fase gerhana parsial dimulai sekitar pukul 20.45 waktu India, sementara fase total mencapai puncaknya pada pukul 22.15. Cuaca cerah akan menjadi faktor penting agar masyarakat dapat menikmati momen langka ini dengan jelas.

Dapat Disaksikan Tanpa Alat Khusus

Berbeda dengan gerhana matahari, gerhana bulan aman disaksikan dengan mata telanjang tanpa alat pelindung khusus. Namun, penggunaan teleskop atau binokular akan memberikan pengalaman lebih jelas, memperlihatkan tekstur dan detail permukaan bulan saat diselimuti cahaya merah.

Antusiasme Publik

Fenomena “Blood Moon” selalu menarik perhatian masyarakat luas. Di India, sejumlah komunitas astronomi berencana mengadakan acara pengamatan bersama di taman kota dan observatorium. Media sosial pun mulai ramai dengan berbagai unggahan tentang prediksi momen langit ini.

Makna Budaya dan Tradisi

Di beberapa kebudayaan, gerhana bulan sering dikaitkan dengan mitos atau kepercayaan spiritual. Namun, bagi komunitas sains modern, ini adalah kesempatan untuk mengedukasi publik tentang fenomena astronomi sekaligus menguatkan minat terhadap ilmu pengetahuan.

Kesimpulan

Gerhana bulan total “Blood Moon” pada 7 September 2025 akan menjadi salah satu peristiwa langit paling menawan tahun ini. Selain menyajikan pemandangan spektakuler, momen ini juga menjadi pengingat betapa menakjubkannya alam semesta yang kita huni.